Kisah Penyelamatan Delapan Turis yang Terseret Arus di Nusa Lembongan, Bali

Kelip Cahaya Awalnya Dikira Lampu Nelayan

Kisah Penyelamatan Delapan Turis yang Terseret Arus di Nusa Lembongan, Bali
Para korban arus saat diving kembali ke hotel di Tulamben, Karangasem, Jumat (6/7). Foto : Wayan/Putra/Radar Bali/JPNN

Selain itu, masing-masing seorang dari Jerman, Italia, dan Brasil. Yaitu, Alina Hermann, Andrea Murachelli, dan Kelly Fernandes. Empat turis lain yang termasuk dalam rombongan tersebut tapi tak terseret arus adalah Raphael Krauth (Jerman), Robert Lucas (Belanda), Molliet Florian (Prancis), dan Carollin Telver (Inggris).

 

Menurut Bayu Suta, rombongan 12 turis dari berbagai negara itu berangkat dari Pantai Semawang, Sanur, dengan menyewa My Darling Boat yang dia kemudikan. Sekitar pukul 15.30, mereka tiba di kawasan mangrove Nusa Lembongan.

 

Sebelum menuju titik penyelaman di kawasan mangrove Lembongan, 12 wisatawan asing tersebut melakukan dua kali penyelaman. Penyelaman awal dilakukan di Sakenan Dive Spot dan di kawasan Nusa Lembongan. Dua kali penyelaman di titik itu dilakukan dengan kedalaman berbeda. Antara 18 meter hingga 20 meter. "Dan, yang ketiga (di kawasan mangrove) ini, penyelamannya agak dangkal. Tapi, setelah 45 menit menyelam, yang keluar ke permukaan cuma empat tamu itu," ungkapnya.

 

Waktu itu sekitar pukul 17.00 Wita. Kepada empat penyelam yang muncul ke permukaan, yaitu Krauth, Lucas, Florian, dan Telver dari Inggris, Bayu langsung menanyakan delapan penyelam lainnya.

Delapan turis asing yang dilaporkan hilang saat menyelam di Nusa Lembongan, Bali, diselamatkan sebuah kapal ikan yang biasanya tak pernah melintas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News