Kisah Perempuan Australia Masuk Islam Gegara Game Online
"Awalnya tidak ada yang bertanya. Lalu, setelah beberapa hari, beberapa teman kerja mulai penasaran. Mereka bilang, 'apakah kamu salah potong rambut atau lagi menciptakan tren rambut terbaru?" kata Zahra sambil tertawa.
"Percakapannya berujung ringan. 'Ya, sebenarnya saya sedang mempelajari Islam dan tidak yakin apakah saya harus mulai mengenakan hijab atau tidak. Jadi saya sedang mencari jawabannya'." jawabnya kepada mereka.
Photo: Zahra menjalankan bulan Ramadan pertama kalinya saat Australia menganjurkan warganya diam di rumah. (Koleksi pribadi)
Rencana menikah dan pindah ke Malaysia
Sejak awal tahun ini, Zahra mulai beribadah di masjid di Brisbane, bernama Kuraby Mosque dan mengucapkan kalimat syahadat, tanda berpindah agama ke Islam.
Ia adalah satu dari ribuan warga Barat yang pindah ke agama tersebut setiap tahunnya.
Zahra percaya semua orang sebetulnya lahir sebagai Muslim. Menurutnya, ia tidak mengganti agama, namun kembali ke agama tersebut.
"Saya memberitahu kepada teman Muslim yang membantu saya ketika mengucap kalimat syahadat bahwa saya tertarik untuk dijodohkan karena saya lelah disakiti dan ingin langsung bersuami saja," kata dia.
"Lalu ia membantu melengkapi profil saya dalam sebuah aplikasi pernikahan Muslim."
Baca dalam Bahasa InggrisPerempuan Australia bernama Zahra Fielding tidak menyangka dirinya akan menemukan teman baru lewat sebuah permainan daring, apalagi kemudian menjadi seorang Muslim
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Pengakuan Jujur Pelatih Australia Soal Ernando Ari