Kisah Perempuan Bertahan Hidup dengan Satu Paru-paru

Kisah Perempuan Bertahan Hidup dengan Satu Paru-paru
Ulwiyah Unijah Hasbullah bersama kedua anaknya di kediamannya di kawasan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, kemarin (28/3). Foto: M. Hilmi Setiawan/Jawa Pos

Setelah tamat SMA, Ully menikah. Ketika dia hamil, TB-nya kambuh lagi. Dia pun harus menjalani terapi khusus sembilan bulan. Pada dua bulan pertama, terapi harus dilakukan dengan menggunakan obat injeksi.

”Waktu itu terapi dengan injeksi ini sempat terputus. Karena saya hamil, obatnya dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan janin,” katanya.

Pada 2009 Ully sempat dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Persahabatan Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dia juga menjalani pemeriksaan di RS Universitas Indonesia (UI) untuk uji dahak dan kultur. Hasilnya, saat itu Ully dinyatakan negatif MDR-TB. Dia pun bisa agak tenang.

Anehnya, penyakit TB tersebut tidak kunjung sembuh. Pada Januari 2011 dia kontrol dan kembali dinyatakan negatif MDR-TB. Namun, dua bulan kemudian Ully mengalami gangguan radang paru-paru dan pada pemeriksaan 16 Mei 2011 dia positif terkena MDR-TB.

”Rasanya saat itu saya ingin marah, tetapi tidak tahu mau marah ke siapa,” ucapnya.

Ketika divonis positif MDR-TB itu, berat badan Ully langsung turun drastis. Dari bobot rata-rata 50 kg turun hingga menjadi sekitar 35 kg. Penyebabnya, dia tidak bernafsu untuk makan. Apalagi ketika harus menjalani terapi obat MDR-TB setiap hari di RS Persahabatan.

Banyak sekali efek samping yang dirasakan selama Ully menjalani pengobatan sepanjang 22 bulan itu. Seperti mual, muntah, pusing, dan depresi. ”Saya juga terkena asam urat,” kata ibu tiga putri tersebut.

Ully menceritakan betapa pengobatan itu sangat berat dan membuat penderitanya yang tidak kuat sampai melakukan hal-hal destruktif. Dia mencontohkan tiga kawannya sesama penderita MDR-TB yang dilanda depresi berat.

KISAH Ulwiyah Unijah Hasbullah, penderita penyakit multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) yang berhasil sembuh total setelah menjalani terapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News