Kisah Perempuan Bertahan Hidup dengan Satu Paru-paru

Kisah Perempuan Bertahan Hidup dengan Satu Paru-paru
Ulwiyah Unijah Hasbullah bersama kedua anaknya di kediamannya di kawasan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, kemarin (28/3). Foto: M. Hilmi Setiawan/Jawa Pos

Mereka tidak bisa bekerja lagi dan mendapat tekanan dari keluarga dan lingkungan. Saking depresinya, tiga pasien itu akhirnya mengambil jalan pintas mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Tapi, tidak demikian Ully yang tetap bertahan meski harus menjalani terapi hampir dua tahun. Dia tidak ingin penyakit MDR-TB yang diderita menular kepada suami dan anak-anak. "Anak-anak sampai mengatakan saya ibu yang jahat. Sebab, setiap mereka mendekat, saya usir atau saya yang menjauh,” jelasnya.

Kendati begitu, tetap saja dua di antara ketiga anaknya tidak bisa terhindar dari penyakit TB. Untung, keduanya bisa sembuh dengan cepat dan tidak sampai masuk fase MDR-TB.

Akibat penyakit TB yang dideritanya sejak usia 10 hingga 26 tahun, Ully kehilangan fungsi satu paru-parunya. Menurut dokter yang menangani Ully, fungsi paru-paru kiri pasiennya saat ini tinggal 0,2 persen. Nyaris tidak berfungsi sama sekali.

”Dilihat dari foto rontgen, paru-paru kiri saya seperti tertutup kabut putih. Foto rontgen paru-paru yang sehat adalah hitam atau gelap penuh,” terangnya.

Paru-paru kiri Ully rusak karena digerogoti bakteri TB. Akibat fungsi paru-parunya yang tinggal sisi kanan, Ully mudah lelah dan cepat ngos-ngosan. Berjalan beberapa meter saja, dia sudah harus beristirahat. Dokter mengusulkan agar paru-paru kirinya yang sudah tidak berfungsi itu diangkat.

Karena jika dibiarkan terus akan menjadi tempat tumbuhnya kuman atau bakteri. Namun, Ully belum bersedia mengangkat paru-paru kirinya tersebut. Dia berupaya hidup maksimal meskipun satu bagian paru-parunya tidak berfungsi.

Berkat ketekunan dan semangatnya untuk sembuh, pada 15 Maret 2013 Ully dinyatakan benar-benar bersih dari MDR-TB. Dia lalu aktif berkampanye kepada para pasien TB biasa maupun MDR-TB.

KISAH Ulwiyah Unijah Hasbullah, penderita penyakit multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) yang berhasil sembuh total setelah menjalani terapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News