Kisah Perempuan Malaysia Berbagi Suami: Tidak Keberatan Cuma Jadi Istri Akhir Pekan

Menurut aktivis Zainah Anwar dari LSM Musawah, Islam pada dasarnya menjunjung tinggi kesetaraan pria dan wanita.
Musawah mempromosikan kesetaraan gender dalam sistem hukum keluarga di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Zainah yang juga salah satu pendiri 'Sister in Islam' menjelaskan pelajaran Alquran yang dia jalani sangat membebaskan dan mencerahkan.
"Kami menemukan ayat-ayat suci yang justru kebalikan dari apa yang diceritakan para ideolog Islam yang selama ini mendominasi ruang publik," ujarnya.
"Ayat tentang poligami sebenarnya mengatakan: 'Demi keadilan, yang terbaik bagi kamu adalah menikah satu kali'," kata Zainah.
"Jadi mengapa bagian pertama ayat itu bahwa boleh menikahi dua, tiga, empat istri lebih dikenal sebagai hak laki-laki dalam Islam?" tanyanya.
"Tetapi bagian akhir ayat, bahwa yang terbaik adalah menikahi satu istri untuk mencegah ketidakadilan, dilupakan?" tambahnya.
Zainah mempertanyakan mengapa satu penafsiran ayat Alquran mendapatkan legitimasi dengan mengorbankan penafsiran lainnya.
Qobin telah mendaki gunung tertinggi yang ada di setiap benua. Tapi pria Malaysia ini mengaku memiliki dua orang istri justru jauh lebih sulit daripada naik ke puncak Gunung Everest.
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia