Kisah Petugas Medis Asal Indonesia yang Ikut Melawan Virus Corona di Australia

Selain itu, diberlakukan juga sistem screening di IGD yang berkaitan dengan COVID-19.
"Jadi sekarang untuk pasien yang masuk IGD, ada sejumlah screening questions yang harus dijawab, di antaranya soal riwayat perjalanan dan kontak," ujarnya.
Sebagai tenaga medis di garis depan, dokter yang sudah 3 tahun berpraktik ini mengakui sulit mengimplementasikan 'social distancing' atau membatasi jarak dan pergerakan antar individu di tempat kerjanya.
Karena itu, menurut dia, penting baginya yang berhadapan langsung dengan pasien untuk selalu mengikuti protokol yang diterapkan untuk meminimalisasi resiko.
"Kekhawatiran [tertular] itu tentu ada, tapi kami dilatih untuk menghadapi itu semua dengan mengikuti protokol yang berlaku," katanya.
"Salah satunya dengan menggunakan pelindung dalam kasus-kasus tertentu, dan mencuci tangan."
Pengaruh COVID-19 juga dirasakan dr Inge Putri meskipun ia tidak berada di garis depan seperti Indra.
Sebagai dokter di Melbourne Royal Women Hospital, dr Inge mengatakan makin banyak pasien yang datang ke klinik.
Para tenaga medis di berbagai negara sedang berjuang keras mengatasi serangan virus corona atau COVID-19 pada pasien
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dokter Konsumen
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja