Kisah Pilu Gadis Ayu, Lepas dari Mulut Harimau Masuk Mulut Buaya

Kisah Pilu Gadis Ayu, Lepas dari Mulut Harimau Masuk Mulut Buaya
Korban trafiking (tengah) saat di kantor polisi. foto:eggi idriansyah

Rasa penasaran Mawar mulai dari bandara hingga dalam pesawat makin bertambah. Di dalam hati ia sebenarnya ingin sekali bertanya kepada Ririn kemana tujuan mereka. Tapi karena perasaan takut ia mengurungkan niatnya untuk bertanya.

Setelah mendarat di Bandara Hand Nadim Batam, akhirnya Mawar tahu saat itu ia sedang berada di Batam setelah membaca tulisan-tulisan yang terpampang di sepanjang jalan. Ia dibawa ke Tanjunguncang, ke tempat seorang wanita bernama Dewi.

Setelah sampai di tempat Dewi yang terletak di Simpang Hyundai Tanjunguncang, Mawar langsung di suruh berkenalan dengan semua orang yang ada di cafe remang-remang itu.

Dewi adalah kakak dari Ririn. Selain adik dari Dewi, Ririn juga merupakan salah satu Pekerja Seks Komersial (PSK) di tempat kakaknya. Mawar baru mengetahui hal ini setelah beberapa lama ia terpasung di dunia malam itu.

Setelah melakukan perkenalan dengan semua orang yang berada di cafe itu. Di hari keduanya Mawar langsung dipaksa memakai pakaian yang serba terbuka demi menarik perhatian para lelaki hidung belang.

Mawar kemudian dipaksa oleh Dewi yang juga merupakan maminya untuk melayani hasrat laki-laki hidung belang. Jika menolak melayani laki-laki, siksaan dari mami telah menanti Mawar.

Mawar pun akhirnya hanya bisa pasrah menjalani kehidupan barunya. Mempunyai wajah yang ayu dan tubuh yang langsing, tentu saja membuat Mawar menjadi incaran utama setiap tamu yang datang.

Karena Mawar selalu menerima tamu, tentu saja hal ini menjadi kecemburuan dari teman-teman seprofesinya. Mawar mengaku selalu diancam bahkan hingga dicekik oleh teman-temannya yang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News