Kisah Pilu Gadis Ayu, Lepas dari Mulut Harimau Masuk Mulut Buaya

Kisah Pilu Gadis Ayu, Lepas dari Mulut Harimau Masuk Mulut Buaya
Korban trafiking (tengah) saat di kantor polisi. foto:eggi idriansyah

Mawarpun tak menunggu waktu lama dan langsung mengabari orang tuanya di rumah terkait pekerjaan itu. Lantas ia meminta restu kepada orang tuanya agar bisa pergi ke Lampung untuk bekerja.

Karena yang menawarkan pekerjaan itu adalah tetangganya sendiri, Mawar dan orang tuanya pun tidak menaruh curiga sedikit pun kepada Ririn.

Akhirnya, tepat pada tanggal 5 Februari 2016 Mawar berangkat meninggalkan rumahnya dengan harapan yang telah memuncak dan semangat yang telah menggebu-gebu.

Dalam perjalanan pertamanya, ia berangkat dari kampung halamannya menuju Palembang dengan menggunakan taksi bersama Ririn.

Di sela-sela pembicaraannya dengan supir taksi, tanpa sepengetahuan Ririn, rupanya Mawar telah diperingatkan oleh supir taksi untuk hati-hati dalam menerima pekerjaan. Namun, Mawar mengacuhkannya dan lebih mempercayai Ririn.

“Dia udah bilang untuk nyuruh aku pulang. Nanti kamu dijual orang,” ungkap Mawar sembari menirukan perkataan ucapan supir taksi itu.

Sesampainya mereka di Palembang, Ririn bukannya mengajak Mawar menaiki bus dengan tujuan Lampung, ia justru dibawa oleh Ririn menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

“Saya tanya, kenapa gak menaiki bus menuju lampung. Lalu dia meminta saya untuk diam saja dan mengikutinya,” terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News