Kisah Pilu TKI Diperas Imigrasi Malaysia, Tragis Banget

Kisah Pilu TKI Diperas Imigrasi Malaysia, Tragis Banget
PASRAH: Khairul Kamal, buruh migran Indonesia yang dideportasi dari Sabah Malaysia, berharap bisa pulang ke kampung halamannya di Pontianak. FOTO: Balikpapan Pos/JPNN

Khairul akhirnya dipenjara selama dua bulan 20 hari. “Mau tidak mau, saya menjalani hukuman,” katanya.

Khairul diserahkan ke tempat penampungan sementara, lalu dideportasi ke Nunukan, Kalimantan Utara.

Sampai di Nunukan, biaya untuk pulang ternyata tidak kecil.

Dirinya pun terpaksa menjual ponsel miliknya. Itu adalah barang berharga satu-satunya yang dia punya.

Dia juga menceritakan, petugas Imigrasi Malaysia sempat meminta uang sebesar 90 ringgit.

Biaya 90 ringgit adalah syarat agar dia bisa pulang.

“Saya sudah mohon-mohon, nggak bisa. Uang saya sisa 40 ringgit, lalu saya jual HP saya itu buat ongkos pulang ke Indonesia. Laku 50 ringgit,” terangnya.

Selama lima hari, dia ditampung di Kantor Perwakilan Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan (BP3) TKI Nunukan.

Keinginan Khairul Kamal (41) memiliki harta berlimpah jauh panggang dari api.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News