Kisah Polwan Cantik, dari Keinginan Melindungi Ibunya agar tak Disakiti Siapapun

Kisah Polwan Cantik, dari Keinginan Melindungi Ibunya agar tak Disakiti Siapapun
Brigpol Masqun Abdukish. Foto: Hasbi Konoras/Malut Post/JPNN.com

Ketika duduk di bangku SMA, Masqun yang melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 4 Ternate tak lagi didampingi ibunya. 

Ia hidup mandiri di Ternate sementara sang ibu tetap berada di kampong halaman mereka di Malifut.

”Waktu SMA, saya dapat informasi tentang penerimaan anggota polisi. Bersama sembilan teman satu sekolahan, saya lalu mendaftarkan diri,” tutur istri Bripka Jaya Afandi Mahu Soumena tersebut.

Semua tahapan seleksi anggota polisi diikutinya dengan sungguh-sungguh. Saat tiba pada tahap meminta persetujuan orang tua, Masqun kebingungan sendiri. 

Ibunya jauh, sementara ia tak memiliki ponsel atau alat komunikasi jarak jauh lainnya. Akhirnya wanita yang kini berpangkat Brigadir Polisi itu berinisiatif untuk menandatangani sendiri formulir persetujuan orang tua. ”Saat itu pikiran saya pasti ibu saya tidak setuju karena tidak punya uang,” ujarnya.

Setelah mengikuti seluruh tahapan tes, Masqun dipanggil Kapolda Malut saat itu, Kombes (Pol) M Nian Syaifuddin. Kala itu peserta tes tersisa 10 orang. 

Pertemuan dengan Kapolda itu justru menyisakan kekecewaan. ”Waktu itu Pak Kapolda bilang penerimaan kali ini hanya membutuhkan polisi laki-laki, bukan perempuan. Karena saat itu Polda Malut memang baru didirikan,” kisahnya.

Namun takdir berpihak pada Masqun. Tanpa ia sadari, tes masuk yang diikutinya adalah tes Akpol, bukan Bintara seperti yang ia kira sebelumnya. 

MASQUN Abdukish tak pernah lupa untuk tetap bersikap rendah hati meski telah dikenal sebagai salah satu polwan berprestasi. Sikap dan prestasinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News