Kisah Purel di Tempat Karaoke Plus-Plus, Nyambi Menari Penghasilannya…
Berani yang dia maksud yaitu dengan mudah menerima permintaan untuk bekerja plus-plus. Seperti menari striptease dan BO (bokingan).
Dikatakan bokingan karena mereka mau menerima tawanan untuk dibawa keluar room karaoke dan diajak melakukan “hubungan terlarang.”
Biasanya, mereka berusia lebih muda dibandingkan dengan pemandu lagu yang menetap. "Saya kurang tahu. Kebetulan saya tidak punya kenalan yang freelance. Mungkin pekerjaan seperti ini cuma sampingan bagi mereka," ujarnya, seperti diberitakan Radar Kediri (Jawa Pos Group).
Hanya saja, pemandu lagu freelance tidak akan mendapat jaminan keamanan dari pihak pengusaha tempat karaoke.
Misalkan saja, saat razia. Pemandu lagu freelance tidak akan dibela saat terjaring razia. “Kalau (yang) menetap mungkin cuma didata kartu tanda penduduk (KTP) saja,” ujarnya.(zl/fud)
Penghasilan yang besar. Itulah daya tarik utama para pemandu lagu di tempat karaoke plus-plus mau menerima ‘job sampingan’ ber-striptease.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Axelle Pub and KTV Disegel Satpol PP, Ternyata Ini Isinya
- Rasakan Sensasi Karaoke Ala Korea di Koin Noraebang Creativity Zone
- Dukung Industri Musik Indonesia, IndiHomeTV Bikin Terobosan Platform OTT Karaoke
- Tempat Karaoke di Purwokerto Didemo Warga
- Mr James Tawarkan Jakarta Million Dollar View di Kawasan Senopati
- Di Tempat Karaoke Ini, Pemuda di Semarang Dikeroyok Lalu Tewas Ditikam