Kisah Remaja Penderita Sindrom Manusia Serigala, Diejek dengan Sebutan Hantu & Kera

"Itulah saat ketika saya pertama kali memperhatikan rambut yang tumbuh di sekujur tubuh saya tidak seperti orang lain," ucapnya.
Seiring waktu berjalan, Patidar menyadari kelainan pada tubuhnya. Teman-temannya di sekolah juga sering mengganggunya, bahkan ada yang menyebutnya monyet.
Patidar juga sering diejek dengan sebutan hantu. "Mereka mengira saya semacam makhluk halus, tetapi saya bukan seperti hal-hal itu," tuturnya.
Namun, perundungan dan ejekan tidak membuat Patidar minder. Dia tetap percaya diri dengan kondisinya.
"Saya berbeda dari manusia lain dalam hal yang baik, saya unik," kata remaja yang masih duduk di sekolah menengah atas itu.
Akhirnya keluarga maupun teman-teman Patidar juga mendukungnya. "Perlahan semua orang di keluarga saya mulai merasa lazim soal ini dan teman-teman saya juga banyak menyemangati saya," katanya.
Patidar pun rajin bergaul. Kini, dia menjalani kehidupan bahagia dan bercita-cita menjadi YouTuber.
"Saya tidak boleh menyerah, menjalani hidup sepenuhnya. Saya selalu ingin maju dan bahagia," ujarnya.
Lalit Patidar menderita kelainan bernama hipertrikosis atau sindrom manusia serigala sejak kecil. Kondisi itu membuatnya sering mengalami perundungan.
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs India, Kekuatan Penuh Diturunkan
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif
- Mayapada Healthcare & Apollo Hospitals Siapkan Layanan Kesehatan Kelas Dunia