Kisah Romansa Nunu dan Gina, Bonus PNS Paling Prestisius

Kisah Romansa Nunu dan Gina, Bonus PNS Paling Prestisius
Tim pencak silat Indonesia: Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - Riuh rendah suara suporter di padepokan pencak silat itu masih terekam benar di benak Nunu Nugraha. Ketika dia bersama Anggi Faisal Mubarok dan Asep Yuldan Sani memenangi nomor seni beregu putra ajang Asian Games 2018.

”Dukungan masyarakat yang datang menjadi motivasi saya meraih medali saat itu,” ungkapnya.

Prestasi tersebut tidak muncul begitu saja. Tim seni beregu putra Indonesia itu tak terpisahkan sejak 2015. Mereka tergabung dalam kontingen Jawa Barat (Jabar) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar. Saat itu trio Nunu, Anggi, dan Asep mampu menjadi yang terbaik.

Sejak saat itu mereka dipanggil masuk pemusatan latihan nasional. Setahun berselang, mereka unjuk gigi di SEA Games 2017 Malaysia. Lagi-lagi, gerak jurus ketiganya mampu memukau para juri.

Tegas, tepat, dan cepat. Praktis, medali emas berada di genggaman mereka. ”Bersyukur bisa juara. Semua ini merupakan hasil kerja keras selama tiga tahun terakhir,” kata Nunu.

Raihan pria 29 tahun tersebut memantik motivasi pesilat putri Merah Putih Gina Tri Lestari yang tergabung dalam tim beregu putri. Ya, Gina adalah istri Nunu. Dia ingin mengikuti jejak suaminya mempersembahkan emas bagi Indonesia.

Ambisi Gina benar-benar terwujud. Perempuan 23 tahun itu menyabet emas bersama Pramudita Yuristya dan Lutfi Nurhasanah. ”Dia (Nunu, Red) penyemangat terbaik. Selalu meyakinkan saya bahwa saya pasti bisa,” ujarnya.

Nunu dan Gina bertemu di pemusatan latihan daerah Jabar. Sejak saat itu mereka berkenalan hingga akhirnya serius memutuskan naik ke pelaminan. Kisah romansa keduanya bukan isapan jempol belaka, tapi juga diiringi prestasi.

Asian Games 2018 telah hampir sebulan lewat riuh suara supporter di padepokan pencak silat masih terus terngiang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News