Kisah Sedih Ani, Bocah Usia 15 Tahun Rawat 7 Adiknya

Kisah Sedih Ani, Bocah Usia 15 Tahun Rawat 7 Adiknya
Rumah yang ditinggali Ani (15) dan tujuh adiknya di Kampung Galu Barue, Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang, Pangkep, Sulsel, Kamis, 1 Februari. Foto: Sakinah FITRIANTI/FAJAR

jpnn.com - Kehidupan Ani tak sama dengan anak-anak seumurannya. Usianya baru 15 tahun, namun ia harus menjadi ibu sekaligus bapak bagi tujuh adiknya.

SAKINAH FITRIANTI - Pangkep

Ibunya meninggal dua tahun lalu, akibat kanker rahim. Sementara ayahnya merantau. Tak kunjung kembali hingga sekarang.

Ani sempat tinggal bersama dengan 11 saudaranya yang lain. Namun, kakak-kakaknya satu per satu merantau.

Kini, tersisa dia bersama tujuh adiknya yang bertahan di Kampung Galu Barue, Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang, Pangkep.

Selama dua tahun, Ani berjuang merawat ketujuh adiknya. Beban merawat adik-adiknya diambil alih sejak ditinggal ibunya dua tahun lalu. Sejak saat itu pula Ani memilih berhenti bersekolah.

Belakangan ini, warga sekitar yang merasa iba, mengadopsi empat adiknya. Keempatnya, yaitu Uni (13) , Rendi (11), Risda (10), dan Refi (9).

Sementara kakaknya yang pergi merantau yakni Musakkir (23), Laela (22), dan Andika (19). Satunya lagi meninggal dunia.

Ani yang masih usia 15 tahun merawat 7 adiknya. Ibunya meninggal dua tahun lalu, akibat kanker Rahim, sedang ayahnya merantau tak kunjung pulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News