Kisah Sedih Ani, Bocah Usia 15 Tahun Rawat 7 Adiknya

Kisah Sedih Ani, Bocah Usia 15 Tahun Rawat 7 Adiknya
Rumah yang ditinggali Ani (15) dan tujuh adiknya di Kampung Galu Barue, Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang, Pangkep, Sulsel, Kamis, 1 Februari. Foto: Sakinah FITRIANTI/FAJAR

Saat ini, Ani tinggal di rumahnya bersama tiga adik laki-lakinya yang masih kecil. FAJAR (Jawa Pos Group) menyambangi kediamannya, Kamis, 1 Februari.

Lokasinya terbilang jauh dari pusat kota. Butuh waktu 40 menit dari Pangkajene, ibu kota Pangkep menuju ke Kampung Galu Barue, Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang.

Hamparan sawah dan irigasi menjadi pemandangan menuju Galu Barue. Sebuah pemandangan alam yang cukup indah.

Namun, kondisi itu kontras saat menyaksikan sebuah rumah panggung yang sudah lapuk di beberapa sisinya.

Atapnya bocor dan terbuka. Dari jalan, posisinya agak ke dalam. Harus melewati sebatang pohon kelapa yang menjadi jembatan untuk sampai ke rumah itu. Rumah yang ditempati Ani dan adiknya.

Jembatan yang dipasang itu sebetulnya sangat riskan, apalagi bagi anak-anak. Memang ada pegangan, namun relatif tak aman. Di bawahnya, air mengalir sangat deras.

Tiga ekor anjing dan beberapa ekor ayam menyambut di kaki rumah panggung yang sudah reyot itu. Tiga adik Ani ikut bermain di pekarangan rumah. Rumah itu dikelilingi alang-alang.

Menapaki anak tangga, rumah itu rasanya sudah mulai bergoyang. Bagian dalamnya beralaskan papan yang sudah keropos. Pakunya telah lepas satu persatu.

Ani yang masih usia 15 tahun merawat 7 adiknya. Ibunya meninggal dua tahun lalu, akibat kanker Rahim, sedang ayahnya merantau tak kunjung pulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News