Kisah Si Cantik yang Memilih Pensiun Dini Sebagai Pembalap Formula 1

Kisah Si Cantik yang Memilih Pensiun Dini Sebagai Pembalap Formula 1
PEMBALAP CANTIK: Susie Wolff yang memilih pensiun dini dari F1. FOTO: daily mail

Saat Valtteri Bottas cedera dan tidak bisa turun dalam GP pembuka di Australia, bukannya Susie yang menggantikan. Malah kursi balap itu dibiarkan kosong. Hanya Felipe Massa yang turun membawa bendera Williams di Australia. Susie merasa tidak dianggap.

Kekecewaan itu berlipat setelah Williams justru menunjuk pembalap cadagan baru di tengah musim. Dialah mantan pilot Sauber Adrian Sutil. ''Aku sudah sangat dekat, tapi rasanya justru semakin jauh,'' kata perempuan Skotlandia itu tidak bisa menutupi rasa kecewanya.

Dengan kehadiran Sutil, veteran 128 kali start di grand prix Formula 1, otomatis posisi Susie di Williams semakin terdesak. Susie frustrasi. 

Meski merasa posisinya semakin sulit untuk menjadi pembalap Formula 1, saat itu ambisinya belum padam. ''Ini adalah lingkungan keras bahwa pembalap-pembalap terbaik berebut memasukinya,'' tuturnya. 

Terus-terusan menghidupkan mimpinya, kemarin Susie menyerah. Dia memilih mundur dari dunia motorsport pada usia 32 tahun. ''Sekarang aku menutup satu babak kisah dalam hidupku, tapi akan menyonsong tantangan baru di masa depan,'' ucapnya sebagaimana dikutip Motorsport.

Penampilan terakhir dalam panggung kompetisi akan terjadi akhir bulan ini di Race of Champions, 20-21 Oktober. Ini adalah ajang pembalap-pembalap sirkuit dan reli terbaik sejagat. Mereka akan saling mengalahkan dengan menggunakan jenis mobil yang sama. 

Hingga kini, yang sudah pasti turun gelanggang adalah juara dunia F1 empat musim Sebastian Vettel, juara Le Mans 24 Jam Tom Kristensen, dan Juara Rallycross Dunia Petter Solberg. 

Peran Susie mengembangkan FW36 memang tidak bisa dianggap remeh. Bos Williams Claire Williams mengakui itu. ''Menyenangkan bisa bekerja sama dengan Susie dalam beberapa tahun terakhir. Feedback dan pengetahuannya tentang mobil adalah bagian penting dari program pengembangan kami. Kami menyesal dia memutuskan pergi,'' ujarnya. (cak/c4/ham)

SIAPAPUN pasti tahu bahwa dari dulu Susie Wolff sangat berambisi menjadi pembalap Formula 1. Dia pun akhirnya bergabung dengan tim Williams-Merceses.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News