Kisah Solachudin, Berhaji Bersama 12 Anggota Keluarga berkat Ganti Rugi Lapindo

Janji Doakan Aburizal Bakrie di Mekkah

Kisah Solachudin, Berhaji Bersama 12 Anggota Keluarga berkat Ganti Rugi Lapindo
Solachudin (berpeci putih) bersama istri dan anaknya sedang membenahi perlengkapan haji. (foto: thoriq/jawapos)
Berbagai persyaratan untuk pencairan dia persiapkan. Misalnya, surat-surat rumah, pernyataan saksi, foto rumah, dan beberapa syarat yang ditetapkan Lapindo Brantas Inc. Ada lima berkas yang harus dia persiapkan. Kelima berkas itu terdiri atas berkas tanah sawah, tanah pekarangan, dan bangunan.

Lapindo membeli tanah, sawah, dan bangunan milik warga itu sesuai dengan jenis sertifikatnya. Tanah sawah dibeli Rp 120 ribu per meter persegi, tanah pekarangan Rp 1 juta per meter persegi, dan bangunan Rp 1,5 juta per meter persegi. Demi mendapatkan haknya, Solachudin terus mengurus persyaratan yang ditentukan.

Tidak jarang, Solachudin ditemani istri mondar-mandir ke rumah kepala desa Kedungbendo untuk mengurus persyaratan itu. "Saya kumpulkan sertifikat rumah dan tanah," tutur pria yang purnatugas di Depag Sidoarjo pada 1999 itu.

Qoyumi, sang istri, tidak pernah bosan menemani Solachudin mengurus semua persyaratan itu. Dia kerap ikut suami datang ke balai desa sehingga banyak perangkat yang mengenalnya. Hingga suatu hari, ada perangkat yang tidak sengaja bertanya. "Katanya uangnya buat apa," ujar Qoyumi menirukan. "Saya jawab, uang muka 20 persen untuk haji sekeluarga," jawab dia dan ternyata itu menjadi doa yang dikabulkan.

Bencana semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, rupanya membawa berkah bagi Solachudin, 70. Tahun ini dia dan 12 anggota keluarganya berangkat haji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News