Kisah Solachudin, Berhaji Bersama 12 Anggota Keluarga berkat Ganti Rugi Lapindo

Janji Doakan Aburizal Bakrie di Mekkah

Kisah Solachudin, Berhaji Bersama 12 Anggota Keluarga berkat Ganti Rugi Lapindo
Solachudin (berpeci putih) bersama istri dan anaknya sedang membenahi perlengkapan haji. (foto: thoriq/jawapos)
Bencana semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, rupanya membawa berkah bagi Solachudin, 70. Tahun ini dia dan 12 anggota keluarganya berangkat haji. Biayanya berasal dari uang muka ganti rugi yang baru dia terima 20 persen.

Solachudin adalah warga di Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Dia tinggal di desa itu sejak lahir. Kini desa tempat dia merajut kehidupan itu hilang ditelan lumpur. Tanah dan bangunan 485 meter persegi miliknya juga tenggelam oleh lumpur. "Semua hilang, tidak bisa dilihat lagi," ujarnya.

Luberan lumpur itu membuat pensiunan pegawai Departemen Agama Sidoarjo itu hengkang bersama keluarga. Ditemani Qoyumi, 64, sang istri, dan enam anaknya, Solachudin mengontrak rumah di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin. Tidak ada lagi yang dipikirkan, kecuali rumah yang sudah tidak bisa ditempati lagi. 

Selanjutnya, Solachudin bersama warga yang lain terus berjuang untuk mendapatkan haknya. Yakni, ganti rugi atas tanah dan bangunan yang tenggelam lumpur. Perjuangan yang penuh liku-liku itu terus berlanjut. Hingga muncul kepastian adanya kesanggupan Lapindo Brantas Inc untuk membeli tanah dan bangunan warga.

Bencana semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, rupanya membawa berkah bagi Solachudin, 70. Tahun ini dia dan 12 anggota keluarganya berangkat haji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News