Kisah Solachudin, Berhaji Bersama 12 Anggota Keluarga berkat Ganti Rugi Lapindo
Janji Doakan Aburizal Bakrie di Mekkah
Kamis, 22 Oktober 2009 – 13:00 WIB
Bencana semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, rupanya membawa berkah bagi Solachudin, 70. Tahun ini dia dan 12 anggota keluarganya berangkat haji. Biayanya berasal dari uang muka ganti rugi yang baru dia terima 20 persen.
Solachudin adalah warga di Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Dia tinggal di desa itu sejak lahir. Kini desa tempat dia merajut kehidupan itu hilang ditelan lumpur. Tanah dan bangunan 485 meter persegi miliknya juga tenggelam oleh lumpur. "Semua hilang, tidak bisa dilihat lagi," ujarnya.
Baca Juga:
Luberan lumpur itu membuat pensiunan pegawai Departemen Agama Sidoarjo itu hengkang bersama keluarga. Ditemani Qoyumi, 64, sang istri, dan enam anaknya, Solachudin mengontrak rumah di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin. Tidak ada lagi yang dipikirkan, kecuali rumah yang sudah tidak bisa ditempati lagi.
Selanjutnya, Solachudin bersama warga yang lain terus berjuang untuk mendapatkan haknya. Yakni, ganti rugi atas tanah dan bangunan yang tenggelam lumpur. Perjuangan yang penuh liku-liku itu terus berlanjut. Hingga muncul kepastian adanya kesanggupan Lapindo Brantas Inc untuk membeli tanah dan bangunan warga.
Bencana semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, rupanya membawa berkah bagi Solachudin, 70. Tahun ini dia dan 12 anggota keluarganya berangkat haji.
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri