Stori tentang SPG Menjadi LC Sejak Pandemi, Jajakan Diri, Terjerat Utang pada Agensi
jpnn.com - Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 membuat banyak orang kehilangan mata pencaharian. Tekanan beban hidup memaksa yang tak sabar memilih jalan pintas.
Laporan Kenny Kurnia Putra, Jakarta
DENTUMAN electronic dance music (EDM) menggedor ruangan sebuah tempat hiburan di kawasan Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Besar, Jakarta Pusat, pada suatu malam.
Lokasi kelab malam itu di bagian belakang kawasan pertokoan.
Suara musik yang keras mengalahkan riuh pengunjung. Suasana ruangan itu pun remang-remang dengan sedikit cahaya dari lampu berkelip-kelip.
Pramusaji di ‘tempat dugem’ itu langsung menawarkan minuman beralkohol kepada pengunjung yang baru datang.
Tak lama kemudian ada seorang pria berjuluk ‘Papi’ yang menghampiri para tamu.
Tanpa basa-basi, Papi langsung menawarkan jasa pemandu lagu atau lady companion (LC) kepada para pengunjung yang butuh pendamping melewati malam.
Sekelumit kisah LPG menjadi LC sejak pandemi Covid-19. Kesulitan alih profesi karena terjerat utang pada agensi.
- Debt Collector Berulah, Polda Sumsel Imbau Perusahaan Fintech Bekerja Sesuai Prosedur
- Polres Rohul Razia Warung Remang-Remang, THM, Ini Hasilnya
- Kalah di Persidangan, Rea Wiradinata Terancam Bangkrut Jika Tak Bayar Utang
- Kombes Alfian Sebut Penjualan Miras dan Jam Operasional THM Dibatasi Selama Bulan Ramadan
- Utang Rp 3,5 Juta Enggak Dibayar, Rumah SR Mencekam, Banjir Darah
- Polres Cianjur Buru Pelaku Pembunuhan terhadap Sopyan