Kisah Spiritual: Menjaga Hakikat Roh

Oleh: Prof Dr H Ishomuddin MSi

Kisah Spiritual: Menjaga Hakikat Roh
Prof Dr H Ishomuddin MSi

Mengapa roh yang terdapat dalam diri manusia itu harus dijaga? Karena roh yang sudah menyertai jasmani bersifat terbatas dan dapat tergoda oleh perbuatan setan. Sifat manusia jika merujuk pada unsur angin adalah angin (raihan) itu pantang kelintasan.

Menggambarkan sifat manusia yang ingin menembus segala sesuatu (mendapatkannya) meski dengan cara-cara apa pun.

Unsur kedua, air (rahmani) pantang kerendahan. Yaitu, sifat manusia yang ingin terus tinggi (kedudukan, status, kekayaan, dan sebagainya). Unsur ketiga adalah tanah (jasmani) pantang membatasi.

Sifat ini adalah manusia ingin selalu mendapatkan segala-galanya dalam hidup ini. Dan unsur keempat adalah api, pantang mengalah. Sifat manusia selalu ingin menang. Cara mengendalikan unsur yang empat dari roh tersebut adalah selalu mengingat Allah (salat) setiap saat dan sembahyang lima waktu.

Dengan demikian, setelah disempurnakan kejadian manusia dengan meniupkan roh, barulah manusia menyadari bahwa sifat-sifat yang telah diterangkan di atas, terasa adanya (a’in atau nyata). Oleh karena itulah, manusia tidak akan pernah memperoleh pengetahuan, guna mengetahui dan menyelesaikan perilaku manusia dengan berbagai sifat di atas. (***)

Kisah spiritual yang dipaparkan Prof Dr H Ishomuddin MSi berkaitan menjaga hakikat roh di bulan ramadan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News