Kisah Srikandi Cantik Malam Mingguan Bareng Mayat (1)

Memang itu tak logis. Tapi, siapapun harus makfum, untuk pekerjaan seberat dan sesulit ini, pegawai harus kuat-kuat mensugesti diri. Dan Kadek, membuktikan, ia mampu melakukan itu.
“Iya, itu mungkin cara dia memanusiakan jenazah,” celetuk Kasubag Humas RSUD Kota Mataram, Lalu Hardimun yang lantas diiringi tawa.
Tugas Kadek dan dua rekannya yang lain, Nurhayati dan Heni Rahmayanti memang tidak mudah. Sebelum memasukan jenazah ke dalam Refrigerator alias mesin pendingin, ada treatment yang wajib dilakukan. Memandikan dengan menggunakan air cendana, kapur barus dan sabun.
Formalin mayat hanya dilakukan jika ada permintaan dari keluarga jenazah. Terutama jika untuk kebutuhan dikirim ke luar daerah.
“Misal kayak kemarin, ada yang dikirim ke Sumbawa, Bali dan Solo, baru diformalin biar tidak bau,” tuturnya.(JPG/Lalu Moh Zaenudin/*/r6/fri/jpnn)
Film-film Indonesia (juga beberapa film Hollywood) cukup sukses mencitrakan kamar mayat sebagai tempat horor nan angker. Apakah faktanya kamar mayat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik