Kisah Suami yang Pasrah Dituduh Membunuh Istri Sendiri
Akan tetapi, berselang 16 hari setelah kepergian almarhumah, pihak keluarga istri justru secara mendadak menuduh Denih sebagai pembunuh Damayanti. Selanjutnya, pihak keluarga Damayanti pun mendesak pihak kepolisian untuk membongkar makam guna keperluan otopsi.
"Kemaren setelah meninggalnya istri saya sebenarnya sudah ada perjanjian bahwa tidak ada lagi yang harus diungkit dikemudian hari, karena memang tidak ditemukan bukti kekerasan," kata Denih.
Dari hasil otopsi sementara kepolisian pun belum ditemukan adanya bukti terhadap jenazah bahwa tewasnya Damayanti akibat dibunuh. Denih sendiri mengaku sudah pasrah terhadap apa pun hasil otopsi, dan dia menganggap jika memang tidak ada bukti yang mengarah kepada bukti kekerasan dia menilai itu berkat kehendak Tuhan.
"Sekarang saya pasrah saja, yang jelas ini benar-benar murni bunuh diri tidak ada unsur lain, keadilan benar-benar terbukti," pungkasnya. (amarulloh/adk/jpnn)
DENIH Eriawan (40), warga Gabus, Desa Srimukti, RT 05/02, Kecamatan Tambun Utara, Bekasi hanya bisa pasrah atas tuduhan keluarga istrinya, yang menduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor