Kisah Sukses Mantan Pengungsi Jalankan Usaha Toko Kelontong di Australia Selatan

Semua itu terus menjadi kenangan pahit bagi Didar.
"Lebih dari 40 tahun perang, kondisi Afghanistan sangat buruk sekarang. Perang belum berhenti," katanya.
"Orang selalu bertengkar satu sama lain. Bagi saya, hal itu sangat menyedihkan," ucap Didar.
Setelah ditahan selama dua bulan di Pulau Christmas, ia akhirnya dipindahkan ke Brisbane pada tahun 2008 dan mendapatkan visa penduduk tetap.
Didar lalu pindah ke Adelaide. Istrinya kemudian menyusulnya ke sana.
Ketika kondisi matanya menyulitkannya untuk ikut pelajaran bahasa Inggris, Didar pun mengambil pekerjaan di pengolahan daging di Naracoorte.
"Saya harus berpikir secara berbeda. Saya memilih untuk bekerja,” katanya.
Setelah beberapa tahun bekerja di pengolahan daging dan kemudian di perkebunan anggur, Didar berhasil menabung dan memulai usaha toko, seperti yang dilakukannya di Afghanistan.
Didar Ali hafal hampir semua barang yang ada di tokonya hanya dengan menyentuh dan mencium baunya
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya