Kisah Tentang Bos-Bos Penyuka Sesama yang Bikin Arisan Brondong

Donjuan juga hidup sendirian setelah istrinya empat tahun lalu meninggal karena terkena kanker payudara. Kini, dia hanya hidup berdua dengan dua anaknya. Dia belum menikah lagi karena kedua anaknya belum mau ayahnya menikah.
Sebagai pria yang masih memiliki hasrat naluri bercinta, Donjuan tak memungkiri bila dirinya masih tertarik dengan wanita. Namun, Donjuan tidak pernah bisa melakukan hubungan cinta dengan wanita karena selalu dihantui oleh istrinya. Tiap kali berpacaran dengan wanita, istrinya hadir dalam mimpi. “Saya sangat mencintai almarhum,” jelasnya.
Akhirnya dia memiliki perubahan orientasi seksual kala dia bertemu dengan rekan bisnisnya. Dia dikenalkan dengan komunitas gay dengan dalih bisnis. Maklum, sebagai pebisnis properti dan juga minyak dibutuhkan networking dari berbagai kalangan. Mayoritas pengusaha dalam komunitas itu merupakan orang terpandang di Indonesia.
“Awalnya sih memang buat bisnis, tapi karena ada salah satu yang gay. Kami semuanya tertular,” kata Donjuan.
Awalnya, Donjuan sempat menolak kehidupan komunitasnya itu. Namun, lambat laun dia mulai menikmati. Apalagi, Donjuan mulai berpikir kalau berhubungan seks dengan sesama jenis lebih aman.
Tidak membuat lawannya hamil maupun terkena penyakit menular lainnya. “Kami bisa bertukar pasangan. Terserah main sama siapa,” tandasnya.
Munculnya ide brondong yakni dari salah satu anggota komunitas yang menginginkan suasana pertemuan lebih berharga dan ramai. “Kalau brondong kan anaknya seru. Kami mau seru agak sulit karena sudah tua,” kata Donjuan yang mengakui kalau arisan brondong sudah dilakukan sejak tahun 2013 silam. (umi hany/no)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota