Kisah Tentang Penemuan Sosok Ganjil yang Akhirnya Menjadi Presiden RI

Kisah Tentang Penemuan Sosok Ganjil yang Akhirnya Menjadi Presiden RI
Halaman depan The New York Times edisi 22 Mei 1998 dengan headline mundurnya Presiden Soeharto yang dilanjutkan naiknya BJ Habibie sebagai penggantinya. Foto: NY Times

Begitu mendengar hal itu, Ibnu langsung minta dipertemukan dengan Habibie. Akhirnya Tirtosudiro mengatur pertemuan kedua tokoh itu di Hilton Hotel, Dusseldorf.

Sehari kemudian, pada pukul sembilan pagi, Habibie mengetuk pintu kamar tempat Ibnu menginap.

“Saya masih pakai piyama waktu itu,” ujar Ibnu.

Setelah bersalaman, Ibnu Sutowo langsung menegur Habibie yang bekerja di Jerman saat Indonesia sedang membangun.

“Ayo ikut,” ajakan Ibnu Sutowo kepada Habibie.

Menurut Ibnu, pada saat itu Habibie belum mengenalnya. Hal itu membuat Ibnu menganggap tokoh yang dikenal cerdas tersebut sebagai sosok aneh.

“Itu keterlaluan. Ia orang ganjil,” ujar Ibnu mengenang perjumpaan pertamanya dengan sosok yang dikenal dengan panggilan Rudy itu.

Saat pertemuan kedua tokoh itu mau usai, Ibnu mengatakan bahwa dirinya akan bertemu dengan Willy Brandt yang saat itu sebagai kanselir Jerman Barat.

Ibnu Sutowo merupakan direktur utama Pertamina ketika mendengar dari koleganya soal BJ Habibie yang sudah bekerja di MBB Jerman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News