Kisah Tim Heli TNI Menembus Medan Sulit di Lokasi Bencana Tsunami Mentawai

Ingat Wajah Pengungsi, Tak Peduli Habiskan 2.600 Liter Avtur Per Hari

Kisah Tim Heli TNI Menembus Medan Sulit di Lokasi Bencana Tsunami Mentawai
Kisah Tim Heli TNI Menembus Medan Sulit di Lokasi Bencana Tsunami Mentawai
Menyalurkan bantuan untuk para korban tsunami di Kepulauan Mentawai tidaklah mudah. Inilah kisah bagaimana sulit dan mahalnya menyalurkan bantuan dengan helikopter ke lokasi bencana itu.


==========================
ZULHAM MUBARAK, Mentawai
==========================
 

BADAI tropis Anggrek menerpa Kepulauan Mentawai pada pekan pertama pascatsunami yang melanda wilayah itu, Senin (25/10). Sepekan penuh cuaca di Mentawai berubah-ubah hanya dalam hitungan jam. Panas terik seketika berubah menjadi hujan badai hanya dalam selang waktu satu?dua jam.

 

Bantuan pun menumpuk di posko utama bantuan tsunami di Sikakap. Upaya distribusi sulit dilakukan karena gelombang laut rata-rata 6-7 meter. Namun, kendala cuaca itu tidak menjadi halangan bagi tim heli TNI-AD. Hantaman keras angin di kabin monitor helikopter tidak menghalangi upaya penyaluran logistik ke sejumlah wilayah di pesisir selatan Pulau Pagai Selatan. "Kami harus berangkat. Kalau tidak, korban akan bertambah karena kelaparan," ujar Mayor Penerbang Syasuandi meyakinkan empat kru heli Mi-17 yang dikemudikannya.

 

Cuaca ekstrem berkali-kali menggagalkan distribusi makanan, obat-obatan, dan pakaian serta evakuasi korban. Sekitar lima hari enam helikopter tidak bisa mengudara karena alasan itu. Syas (panggilan akrab Syasuandi) pun mengumpulkan krunya. Setelah berkoordinasi, mereka menyatakan siap menerabas cuaca. Kode untuk loading barang ke lambung heli berukuran jumbo itu pun dimulai.

 

Menyalurkan bantuan untuk para korban tsunami di Kepulauan Mentawai tidaklah mudah. Inilah kisah bagaimana sulit dan mahalnya menyalurkan bantuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News