KISAH TRAGIS: Mau Nikahi Janda Cantik Tapi Ditolak, eh...Bunuh Diri, Si Janda Juga Ikut-ikutan

jpnn.com - PRAYA – Entah setan apa yang merasuki otak I Ketut Bambang Sukarana (45), warga Karang Kubu Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah ini.
Duda anak tiga yang berprofesi sebagai guru ini nekat bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai, Selasa (15/12).
Korban nekat bunuh diri karena diduga cintanya ditolak Gusti Ayu Apriani. Kronologis kejadian ini bermula ketika ia hendak menikahi Gusti Ayu Apriani, seorang janda asal Cakranegara, Kota Mataram.
Mempelai wanita ini sejak beberapa hari ini ia bawa kawin lari ke rumahnya dengan maksud hendak dinikahi. Rencananya acara pernikahan akan digelar Jumat lusa (18/12).
Namun, sejak berada di rumah calon suaminya sepekan ini, Ayu nampak ragu dinikahi duda anak tiga itu. Sehingga sering berontak dan ingin kabur, tapi selalu gagal. Selain itu, keluarga Ayu juga nampaknya kurang setuju dengan pernikahannya dengan Bambang.
Ayu meminta Bambang membatalkan perkawinannya. Tingkah Ayu ini ternyata tak membuat hati Bambang tenang. Ia pun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan pembersih lantai.
“Dugaan sementara kita ini yang menyebabkan korban bunuh diri,” kata Kasubag Humas Polres Lombok Tengah, AKP Made Suparta, kemarin (15/12) seperti dilansir Radar Lombok (Grup JPNN.com).
Salah seorang anaknya bernama Putu Angga Wijaya yang melihat kondisi ayahnya, segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tripat, Gerung Lombok Barat. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Setelah diberikan perawatan selama tiga jam.
PRAYA – Entah setan apa yang merasuki otak I Ketut Bambang Sukarana (45), warga Karang Kubu Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota