Kisah Tragis Siswa SMP Gara-Gara Nilai Ujian Turun

Kisah Tragis Siswa SMP Gara-Gara Nilai Ujian Turun
Jasad DW langsung dikebumikan. FOTO: Kaltim Post/JPNN

Bocah berkulit putih itu lalu masuk membuka pintu dan mengambil pisau. Dia tak menyapa sang ibu.

Setelah itu, DW meninggalkan rumahnya. Ha  yang mengetahui anaknya pergi ke luar dengan membawa senjata tajam lantas mengejarnya.

Namun, DW tak ditemukan. “Sekitar habis Isya, kabur dari rumah,” lanjut Er.

Ha pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Waru dan Komando Rayon Militer (Koramil) 0913/Waru pada pukul 24:00 Wita.

Pencarian  dilakukan sampai Rabu (25/10) pukul 03.00 Wita dini hari.

Dw akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung.

“Pukul  04.00 Wita, ada saksi yang melihat bersangkutan (DW) ada di sekitar TKP. Baru setelah salat Subuh, ada masyarakat yang laporan kepada kami bahwa yang bersangkutan gantung diri. Setelah diidenfitikasi, yang bersangkutan diduga murni gantung diri,” kata Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan.

Jarak rumah DW dengan tempatnya gantung diri kurang lebih 500 meter.

DW (14) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Jalan Cendana, RT 04, Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kalimantan Timur, Selasa (24/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News