Kisruh Bantuan di Masa Pandemi, Bentrok Rakyat vs Polisi, 6 Tewas

Kisruh Bantuan di Masa Pandemi, Bentrok Rakyat vs Polisi, 6 Tewas
Seorang petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh tahanan di sebuah penjara provinsi di Distrik Dushi, Baghlan, Afghanistan, Senin (30/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Xinhua/Elaha Sahel/pras.

Menurutnya, dua orang tewas dan lima lainnya terluka. Ia membantah bantuan tersebut dibagikan secara tak merata.

Salah satu korban tewas adalah Ahmad Naveed Khan, relawan penyiar radio yang sedang duduk di dekat toko miliknya dan terkena peluru di bagian kepala, menurut Direktur Eksekutif Pusat Jurnalis Afghanistan, Ahmad Quraishi.

Komisi HAM Independen Afghanistan (AIHRC) sedang menyelidiki "laporan mengerikan tentang polisi yang menembaki demonstran," kata ketua Shaharzad Akbar di Twitter.

Kelompok Amnesty International juga menyerukan penyelidikan independen terhadap penggunaan kekuatan oleh polisi.

Pemerintah sedang membagikan bantuan makanan di seluruh wilayah saat pembatasan yang diberlakukan akibat pandemi COVID-19 menyebabkan banyak kehilangan pekerjaan dan kenaikan harga sembako.

Akbar mengatakan kepada Reuters pekan ini bahwa komisi tersebut dibanjiri aduan masyarakat, yang mengatakan bantuan dibagikan secara tak adil.

"Kami banyak mendengar komplain dari masyarakat bahwa orang-orang yang menerima bantuan terbatas adalah orang-orang yang sangat tidak layak untuk mendapatkannya, mereka memiliki koneksi dengan otoritas setempat atau pejabat setempat," katanya.

Hingga kini, Afghanistan telah melaporkan 4.033 kasus COVID-19 dengan 115 kematian. (Reuters/antara/jpnn)

Rakyat protes karena kecewa pembagian bantuan makanan pandemi COVID-19, bentrok dengan polisi, enam tewas.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News