Kisruh Pilkada Jatim Bikin Jenuh

Kisruh Pilkada Jatim Bikin Jenuh
Kisruh Pilkada Jatim Bikin Jenuh
JAKARTA - Kisruh Pilkada Jawa Timur yang berlarut dikhawatirkan akan membuat masyarakat Jawa Timur mengalami kejenuhan politik. Karenanya, Ketua Umum Partai Nasionalis Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia Erros Djarot menyarankan pasangan Khofifah-Mudjiono (KAJI) dan pendukungnya legowo menerima apapun hasil penghitungan dan pencoblosan ulang di kabupaten Bangkalan, Sampang dan Sumenep.

Erros mengatakan, karena saat ini pasangan Soekarwo-Syaifulllah Yusuf (KARSA) berpotensi memenangi Pilkada Jatim maka sebaiknya pasangan KaJi tak menggugatnya lagi. "Kami sangat khawatir timbul kejenuhan politik di Jatim akibat perilaku para kandidat," ujar Erros di kantor DPP PNBK Indonesia, Jakarta, Kamis (22/1).

Erros menegaskan bahwa dirinya maupun PNBK merupakan pendukung pasangan KaJi. Namun lebih dari itu, pasangan yang bertarung memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur Jatim perlu melihat lebih jauh dampak yang terjadi di masyarakat jika persoalan paska Pilkada masih berlarut. "Kalau Jatim sampai seperti Maluku Utara, risikonya akan terlalu besar," ulasnya.

 

Apakah ajakan Erros kepada pasangan KaJi dan pendukungnya untuk tidak menggugat hasil Pilkada itu juga dikarenakan kedekatannya dengan Syaifullah Yusuf? Erros langsung menepisnya. "Ya saya memang teman Syaiful. Tetapi kan tidak perlu beromantisme. Ini persoalan kedewasaan berdemokrasi saja," kilahnya.

JAKARTA - Kisruh Pilkada Jawa Timur yang berlarut dikhawatirkan akan membuat masyarakat Jawa Timur mengalami kejenuhan politik. Karenanya, Ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News