Sultan Disarankan Tolak Lamaran PDIP

Harus Tetap Konsisten dengan Sabda Pandita Ratu

Sultan Disarankan Tolak Lamaran PDIP
Sultan Disarankan Tolak Lamaran PDIP
JAKARTA - Sultan Hamengku Buwono (HB) X diingatkan agar tidak menerima pinangan PDIP untuk bersedia menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati. Jika Sultan HB X sampai menerima pinangan PDIP untuk jadi orang nomor dua , maka kredibilitasnya sebagai Raja Jawa perlu dipertanyakan.

Menurut Ketua Umum Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Erros Djarot, dalam pemahaman masyarakat Jawa ucapan seorang raja adalah sabda yang tak bisa ditarik lagi. "Ucapan Sultan dengan deklarasinya itu adalah Sabda Pandita Ratu. Kalau sampai mau menjadi cawapres, apakah sabdanya sebagai raja masih bisa dipercaya? Kalau deklarasinya mau presiden tetapi mau jadi cawapres, itu namanya raja plastik," ujar Erros di kantor DPP PNBK, Jakarta, Kamis (22/1).

Erros mengatakan, jika Sultan HB X mau menjadi cawapres Megawati, maka hal itu merupakan langkah mundur bagi Sultan. Bisa-bisa, kata Erros, Sultan tak lagi dianggap sebagai raja yang memiliki konststensi dengan sabdanya.

 

Namun demikian Erros juga menilai kesediaan SUltan menjadi calon orang nomor dua merupakan kemajuan bagi Megawati dan PDIP. Pasalnya, kesediaan Sultan itu akan menjadikan Megawati semakin diperhitungkan oleh kandidat presiden lainnya.

JAKARTA - Sultan Hamengku Buwono (HB) X diingatkan agar tidak menerima pinangan PDIP untuk bersedia menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News