KITB Catatkan Pembukuan Menggembirakan, 234,5 Persen Dibanding RKAP 2022

"KITB berada pada Zona Jalur Ekonomi Pulau Jawa (Economic Java Belt Zone) yang terkoneksi dengan sangat baik kepada Tol Trans- Jawa dan Jalan ekonomi Nasional Pantai Utara," ungkap Evi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/7).
Menurutnya, pencapaian penjualan yang agresif tersebut didukung oleh pemerintah dengan membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan Kawasan Industri Modern dan Berkelanjutan.
Beberapa di antara adalah 50 kilometer jalan kawasan yang telah melingkupi hampir keseluruhan area Cluster 1 Lahan Industri seluas 3.100 hektare.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan teknologi yang mendukung pengolahan limbah berkelanjutan dengan kapasitas 2 x 9.000 m3/hari.
Instalasi Pengolahan Air Bersih yang berkonsep hijau berikut reservoir dengan kapasitas 285 liter/detik, Instalasi Pengolelaan Sampah Padat dengan konsep hijau dengan kapasitas 35 ton/hari, yang sanggup melayani seluruh tenant pada Fase – 1 dan sebagian dari tenant Fase – 2.
"Selain itu KITB telah dilengkapi dengan ketersediaan akomodasi bagi para pekerja di dalam kawasan industri melalui terbangunnya 10 Menara Rumah Susun yang dapat menampung 2.620 Pekerja," ucap Evi.
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan menyampaikan bahwa untuk menunjang jalur distribusi dan logistik, selanjutnya KITB akan mengembangkan Pelabuhan Jetty bekerja sama dengan PT. Pelindo.
Diharapkan proyek itu bisa diselesaikan pada 2024.
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mencatatkan kinerja yang luar biasa dengan realisasi pendapatan pada 2022 sebesar Rp 249,93 miliar.
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata