KJRI Hong Kong Melarang Majikan Ajak Pekerjanya ke China

KJRI Hong Kong Melarang Majikan Ajak Pekerjanya ke China
Para calon penumpang kereta cepat dan petugas di Stasiun Beijingnan, Rabu (22/1), mengenakan masker untuk menghindari wabah virus corona jenis baru di Wuhan, China. Foto: Antara/M. Irfan Ilmie)

jpnn.com, HONG KONG - Konsulat Jenderal RI di Hong Kong melarang majikan mengajak pekerjanya yang berasal dari Indonesia bepergian ke wilayah China daratan.

"Memperhatikan situasi wabah virus corona saat ini dan kebijakan pemerintah Hong Kong, maka kami meminta agen tenaga kerja dan majikan untuk tidak mengajak para pekerja dari Indonesia melakukan perjalanan ke China," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Beijing, Kamis (30/1).

Ricky juga meminta kepada agen dan majikan untuk mengecek kembali masa kontrak kerja pekerja migran asal Indonesia.

"Jika saat ini mereka (para pekerja Indonesia) ada di China, agen dan majikan harus bisa memulangkan mereka ke Hong Kong sesegera mungkin," ujar Ricky.

Penegasan itu disampaikan karena Pemerintah Hong Kong akan menutup pintu-pintu perbatasan dengan China pada Kamis tengah malam.

KJRI ingin memastikan keselamatan dan keamanan pekerja migran asal Indonesia yang juga merupakan tanggung jawab agen dan majikan.

Banyak di antara majikan di Hong Kong yang mengajak pekerja asal Indonesia bepergian ke China daratan, bahkan tidak jarang mereka juga mempekerjakannya.

Dua tahun sebelumnya, KJRI Hong Kong membongkar praktik tersebut setelah banyaknya TKI yang mengajukan permohonan penggantian paspor sebelum masa berlaku habis.

Kamis malam ini, Hong Kong berencana menutup semua pintu-pintu perbatasan dengan China.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News