KJRI Sabah Siapkan Rencana Darurat
Rabu, 06 Maret 2013 – 06:10 WIB
Nah, lokasi konflik itu berada di blok 17 atau Kampung Tandu Wao. "Empat hari setelah ada orang yang mengaku dari Kesultanan Sulu masuk, kami langsung koordinasi dengan manajemen Felda," kata bapak 5 anak ini.
Berkat lobi Soepeno, seluruh WNI dievakuasi dengan selamat ke Blok 11. "Saat ini mereka tetap digaji walau dibolehkan libur hingga suasana terkendali," katanya.
Dia berharap WNI di Lahad Datu dan seluruh Sabah tetap tenang. "Cemas itu wajar, yang penting waspada dan percaya pada informasi resmi dari kami," kata diplomat yang berkarir sejak 1982 itu.
Soepeno mengakui, di era social media, informasi berkembang secara liar. "Ada twiter, ada facebook, orang mudah sekali menyebarkan rumor,"katanya.
SABAH--KJRI Sabah sudah berhasil melakukan pengamanan terhadap 600 WNI di titik terpanas, kampung Tandu Wao, blok 17, Felda Sahabat, Lahad Datu.
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel