KKB Diduga Bantai 24 Pekerja, Lantas Eksekusi 7 Orang Lagi

KKB Diduga Bantai 24 Pekerja, Lantas Eksekusi 7 Orang Lagi
Prajurit TNI dan Polri menuju lokasi dugaan KKB bantai 31 pekerja. Ilustrasi Foto: Mayer CS/Radar Timika/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - KKB (kelompok kriminal bersenjata) diduga membantai 31 pekerja proyek PT Istika Karya. Pekerja tersebut diketahui diculik dan dieksekusi saat membangun jembatan di Kali Yugi dan Kali Aurak yang menghubungkan Nduga ke Jayawijaya.

Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal menuturkan, awalnya Senin pagi terdapat informasi bahwa 24 pekerja proyek PT Istika Karya tewas akibat dieksekusi oleh KKSB. 24 pekerja proyek ini menurut informasi dieksekusi Minggu (2/12). ”Masyarakat melaporkan hal tersebut, ” ujarnya kepada Jawa Pos, Senin (3/12) malam.

Selanjutnya, ternyata tidak hanya 24 pekerja, KKSB mengetahui ada 8 pekerja lain yang menyelamatkan diri di rumah seorang anggota DPRD Nduga. KKSB memaksa untuk menjemput delapan pekerja tersebut.

Lalu, 7 pekerja dieksekusi. Belum diketahui kondisi 1 pekerja yang tersisa. Total pekerja yang dieksekusi mencapai 31 orang,” urainya.

Pasukan gabungan TNI-Polri sebanyak satu pleton atau seratus orang pasukan mencoba melakukan pengecekan dan pengejaran terhadap pelaku.

Namun, saat berada di jalan menuju Distrik Yiki km 46, ternyata terdapat pemblokiran jalan oleh KKSB. ”Petugas masih berupaya untuk menerobos pemblokiran,” paparnya.

Menurutnya, Polda Papua berupaya memastikan ke PT Istaka Karya, ternyata diinformasikan bahwa memang ada mobil pekerja yang membawa setidaknya 15 pekerja proyek belum kembali dari lokasi proyek. ”Jadi, posisinya kami sedang memastikan eksekusi ini,” urainya.

Langkah selanjutnya, setelah mampu untuk mencapai lokasi, maka akan dilakukan pengecekan, benarkah eksekusi terjadi. Kalau benar terjadi olah tempat kejadian perkara akan dilakukan dan pengejaran berlanjut. ”Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” urainya.

KKB atau kelompk kriminal bersenjata membantai 24 pekerja, selanjutnya mengeksekusi 7 pekerja lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News