KKB Makin Brutal, Ambulans Bawa Ibu Hamil Ditembaki

KKB Makin Brutal, Ambulans Bawa Ibu Hamil Ditembaki
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar ketika menyalami anggota Brimob asal NTT dan Maluku Utara yang diturunkan ke Tolikara, Senin (23/10) kemarin. Foto: Denny/Cendrawasih Pos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terus berulah. Mereka sudah berulang kali penembakan terhadap petugas, hingga satu anggota Brimob meninggal dan tujuh polisi luka-luka.

Kekejian berlanjut, Selasa lalu (24/10) sebuah ambulans yang sedang membawa ibu hamil ditembaki hingga wanita hamil di dalamnya terluka.

Sesuai keterangan resmi Polda Papua, kemarin (27/10) kembali terjadi aksi dari KKB. Kali ini tenda milik masyarakat dibakar di area Utikini Lama, Distrik Tembagapura, Mimika.

Setelahnya, sepuluh orang KKB itu meminta makan pada pemilik sebuah kios yang lokasinya berdekatan.

Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi diakhiri menembakkan senjata ke arah atas sebanyak sepuluh kali. Dari sepuluh orang itu, delapan diantaranya diketahui menenteng senjata laras panjang.

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, memang intensitas penembakan di Papua yang dilakukan KKB ini meningkat dalam beberapa minggu ini.

Setelah petugas yang disasar, masyarakat juga menjadi sasaran. ”Yang sangat saya sayangkan adalah menembak ambulans yang sedang membawa ibu yang akan melahirkan,” tegasnya pada Jawa Pos.

Dari informasi yang digali selama ini, kemungkinan besar peningkatan intensitas kekerasan bersenjata itu bermotif ekonomi.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) berulah lagi. Kali ini tenda milik masyarakat dibakar di area Utikini Lama, Distrik Tembagapura, Mimika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News