KKP Gandeng TNI Berantas Penyelundupan Benih Lobster

KKP Gandeng TNI Berantas Penyelundupan Benih Lobster
Upaya penyelundupan ribuan baby lobster yang berhasil digagalkan petugas Bea Cukai Palembang. Ilustrasi: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah gencar memberantas penyelundupan benih lobster atau benur.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng TNI Angkatan Laut untuk memberantas penyelundupan benih lobster atau benur.

"KKP bersama TNI AL sepakat memerangi praktik penyelundupan benih bening lobster yang dilakukan melalui jalur laut, karena merugikan negara dan mengganggu iklim budidaya lobster," kata dia dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (25/2).

Menurut dia, pertemuan telah dilakukan dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Kantor KKP, Jakarta, 24 Februari 2021.

Dia menjelaskan, kedua belah pihak akan menguatkan pengawasan di titik-titik yang dianggap rawan.

"Saat ini kami mendorong budidaya lobster dalam negeri. Kami harap Pak Kasal membantu pengawasan laut kita dari praktik penyelundupan benur," ujar dia.

Mengenai aktivitas penyelundupan benur ini, Tim PSDKP KKP baru-baru ini bersama aparat kepolisian berhasil membekuk pengepul di Pandeglang yang diduga bagian dari sindikat penyelundupan benur. Dari pengepul itu disita 3.868 ekor benur lobster pasir dan 285 ekor benur lobster mutiara.

Trenggono menegaskan, pihaknya masih menghentikan sementara ekspor benur sembari mengkaji kebijakan terbaik dalam mengelola biota laut tersebut. Meski ekspor dihentikan, aktivitas budidaya lobster tetap berjalan bahkan didorong untuk lebih produktif.

Gencar memberantas penyelundupan benih lobster KKP menggandeng TNI AL. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News