KKP Sebut Sertifikasi untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Bukan Menyulitkan

KKP Sebut Sertifikasi untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Bukan Menyulitkan
KKP menyebutkan sertifikasi untuk kesejahteraan masyarakat pesisir karena profesi nelayan dianggap berisiko. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, berbagai bentuk sertifikasi yang dilakukan pemerintah termasuk oleh KKP untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Sertifikasi dan training (pelatihan) bukan sesuatu yang memberatkan nelayan," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja di Jakarta, Rabu (3/3).

Menurut dia, berbagai sertifikasi dan bentuk pelatihan yang dilakukan oleh KKP adalah sebagai bentuk legitimasi bahwa negara itu hadir untuk nelayan.

Selain itu, lanjut dia, dengan sertifikasi maupun pelatihan itu, nelayan bisa menyadari bahwa profesi mereka diakui dan diperhatikan negara.

"Kami pelan-pelan mendorong nelayan agar menyadari bahwa dalam pekerjaannya perlu memiliki kompetensi dan risiko," ujar Sjarief.

Sementara itu, Plt Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zaini mengingatkan, dari 2,3 juta nelayan, sekitar 1,5 juta orang dikategorikan sebagai nelayan kecil.

"Untuk nelayan kecil kalau semua harus dilatih semua memerlukan biaya yang sangat besar sehingga akan dilakukan relaksasi seperti persyaratan diturunkan dan semacamnya," kata Zaini

KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan mendorong semakin meningkatnya kesadaran terhadap keselamatan di atas kapal bagi nelayan dengan menggelar pelatihan daring.

KKP menyatakan, berbagai bentuk sertifikasi yang dilakukan pemerintah termasuk oleh KKP untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, bukan mempersulit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News