KKSB Ancam Menyerang, Kapolri: Dari Dulu Ngomongnya Begitu
Saat ini masyarakat yang dievakuasi berada di Graha Eme Neme Jauwae dan sejumlah tenda yang telah dibuat.
Namun, masih diperlukan tambahan perlengkapan tidur supaya warga tidak tidur di lantai. Serta memerlukan layanan dapur umum yang lebih memadai.
”Untuk itu Polda Papua akan berkoordinasi dengan Pemda Mimika agar pemerintah lebih memperhatikan warganya,” tuturnya.
Menurut dia, TNI-Polri akan mendampingi warga agar mendapatkan pelayanan yang lebih optimal. Sehingga, warga yang baru saja dievakuasi kondisinya bisa lebih baik. ”Kami akan terus mendampingi,” tegasnya kemarin.
TNI-Polri berharap urusan pengungsi melibatkan Pemkab Mimika dan Pemprov Papua. ”Penanganan pengungsi tanggung jawab pemda,” imbuh Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi kepada Jawa Pos kemarin.
Meski begitu, mereka tidak lepas tangan begitu saja. Bantuan untuk pengungsi tetap diberikan.
Berdasar hasil pantauan terakhir, sejumlah fasilitas di lokasi pengungsian masih harus ditingkatkan. Karena itu, Kodam XVII/Cendrawasih mengerahkan prajurit untuk mendirikan dapur umum.
Mereka juga mengirim peralatan dapur yang biasa dipakai latihan atau penanganan bencana.
Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, dari dulu sejak menjadi kapolda Papua, KKSB selalu mengancam untuk melakukan serangan.
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Mendagri Minta Pemkot Palembang Manjakan Masyarakat dengan Fasilitas Mirip Singapura
- Percepatan Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, BKN Minta Usulan Jangan Mepet