Klaim 110 Juta Warganet Ingin Pemilu Ditunda, Luhut Ditantang Ungkap Hal Penting ini

Klaim 110 Juta Warganet Ingin Pemilu Ditunda, Luhut Ditantang Ungkap Hal Penting ini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Dari sederetan nama-nama tersebut mulai dari Bahlil, Muhaimin, Zulkifli Hasan, Airlangga Hartato dan terakhir Luhut, saya menduga arsitek desain penundaan pemilu ada tangan-tangan pemeritah," ucapnya.

Pangi menilai para politikus dimaksud sudah tidak pantas lagi disebut sebagai negarawan.

"Miris, mereka yang seharusnya menjaga kualitas demokrasi, justru menjadi rayap demokrasi. Perlu ada agenda perlawanan sipil terhadap orkestrator mendesain wacana menunda pemilu atau menambah masa jabatan presiden," katanya.

Pangi menilai hal tersebut sangat dibutuhkan sebab agenda wacana penundaan pemilu merusak demokratisasi di Indonesia dan cacat bawaan secara konstitusional.

Dia juga menilai perlu digelorakan perlawanan sipil untuk menumbangkan kepentingan para oligarki yang tak ingin pestanya cepat berakhir, tidak mau turun tahta dari jabatan yang sudah diatur konstitusi, yakni dua periode selama sepuluh tahun.

"Perlawanan sipil adalah satu cara untuk menyelelamatkan demokrasi, agar dapat terwujud demokratisasi yang inklusif, agar demokrasi tidak disandera cengkraman kelompok oligarki yang ingin melanggengkan kekuasaannya berlama-lama," pungkas Pangi.(gir/jpnn)

Klaim 110 juta warganet ingin pelaksanaan pemilu ditunda, Luhut ditantang mengungkap hal penting ini.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News