Klaim Kepemilikan Lahan Mengancam Pertumbuhan Sawit
Kamis, 05 Juli 2012 – 11:22 WIB
Lebih lanjut Isra menjelaskan kontribusi sawit terhadap pembangunan di Kutai Timur. Menurut dia sekitar 75 persen pembangunan di daerahnya ditopang oleh hasil perkebunan sawit.
Baca Juga:
Berbeda halnya dengan Pasaman yang memiliki potensi konflik kepemilikan, di Kutai Timur masalah yang menonjol adalah tidak tersedianya tenaga kerja perkebunan sawit yang mencukupi.
"Dari keseluruhan kebutuhan tenaga kerja perkebunan sawit, Kutai Timur hanya bisa memenuhi sekitar 45 persen. Sisanya berasal dari Nusa Tenggara Timur dan Pulau Jawa," ungkap Isra Nur. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Isra Nur mengatakan salah satu potensi konflik usaha perkebunan sawit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2