Klaster COVID-19 di Sydney Naik Signifikan, Jumlah Kasus di Melbourne Justru Turun

Klaster COVID-19 di Sydney Naik Signifikan, Jumlah Kasus di Melbourne Justru Turun
Petugas kesehatan di New South Wales mengatakan angka dari klaster terus bertambah

Laporan pengawasan mingguan negara bagian tersebut menunjukkan bahwa hampir setengah kasus yang tertular virus di Sydney baru dites tiga hari setelah ada gejala.

Penularan di Victoria diprediksi di bawah 100 minggu depan

Di Victoria, Premier Daniel Andrews mengimbau warga untuk tidak berharap akan segera kembali ke pembatasan sosial tahap dua di tengah 'lockdown' yang menurut jadwal akan berlangsung sampai 13 September.

"Ini harus dilakukan secara perlahan dan stabil, karena kita harus hati-hati dalam meyakinkan diri bahwa setiap hal yang kita lakukan mungkin saja mengembalikan kita ke masa-masa ini."

'Demi kepentingan bersama'

Klaster COVID-19 di Sydney Naik Signifikan, Jumlah Kasus di Melbourne Justru Turun
Warga Indonesia di Melbourne menjalani kehidupan di tengah pembatasan aktivitas yang lebih ketat.

 

"Kita ingin mengalahkan gelombang kedua ini dengan benar, dalam artian kita dapat melawan gelombang ketiga, atau paling tidak kita dapat mencapai masa normal-COVID dan memiliki rencana jangka panjang untuk tahun 2021."

Ia berharap agar vaksin dapat muncul tahun depan.

Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Brett Sutton mengatakan ia memprediksi jumlah kasus di negara bagian tersebut akan berada di bawah angka 100 minggu depan, berdasarkan tren penurunan yang sedang terjadi saat ini.

Terhitung hari ini, Victoria mencatat 113 kasus baru dan 12 orang yang meninggal, sehingga total kematian di negara bagian tersebut adalah 497.

Petugas kesehatan di New South Wales mengatakan klaster penularan di kota Sydney berasal dari City Tattersalls Club, di mana belasan orang sudah tertular dan angkanya terus bertambah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News