Klaster Tarawih, Puluhan Warga Positif Covid-19, Enam Meninggal, Innalillahi

Klaster Tarawih, Puluhan Warga Positif Covid-19, Enam Meninggal, Innalillahi
Cegah klaster baru COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Sebanyak 53 warga di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bagorejo, Banyuwangi terjangkit Covid-19 dari klaster tarawih.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Jawa Timur dr Widji Lestariono, dari puluhan warga yang positif enam orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Iya, ditengarai seperti itu (klaster tarawih, red)," kata Widji saat dikonfirmasi, Minggu (9/5).

Dia menjelaskan kemunculan klaster itu berawal saat petugas Dinkes menemukan satu warga yang positif. Kemudian saat di tracing, ternyata dia kerap beribadah di masjid kawasan Dusun Yudomulyo.

"Setelah kami lakukan tracing kontak eratnya, ada banyak yang positif. Enam orang meninggal dunia," kata Widji.

Saat ini para warga yang positif Covid-19 tengah dirawat di rumah sakit rujukan. Sebagian juga ada yang isolasi mandiri lantaran tidak bergejala.

Menurut Widji, saat ini Satgas Covid-19 Banyuwangi terus melakukan pelacakan. Sebab, penularan corona di wilayah itu berpotensi meluas.

Satgas Covid-19 setempat juga melakukan karantina di dusun tersebut. Sedangkan masjid yang menjadi titik klaster tarawih ditutup sementara waktu.

Sebanyak 53 warga Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Banyuwangi terjangkit Covid-19 dari klaster tarawih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News