Klepto

Oleh: Imam Abror Djuraid

Klepto
Minimarket Alfamart. ilustrasi. Foto: ANTARA/HO warga

Pencuri elite yang belanja pakai Mercy tidak disebut sebagai pengutil, tetapi penderita kleptomania.

Tindakannya bukan kejahatan kriminal, tetapi kelainan jiwa. Kalau tertangkap basah, dia bisa mengembalikan barang curian dan kemudian membayarnya. Habis perkara.

Ketika penjaga toko memergokinya dan merekam kejadian dengan gadget dan menyiarkannya di media sosial, murkalah sang klepto. 

Dia lalu membawa pengacara, mengancam si penjaga toko dan memaksanya meminta maaf.

Sang penjaga toko ketakutan karena diancam Undang-Undang ITE, yang memang menyeramkan. 

Sang penjaga toko membaca permintaan maaf dengan menunduk, sementara sang klepto berdiri jemawa seperti baru menang perang.

Nasib rakyat kecil sering ironis dan bisa menjadi bahan lawakan stand up comedy.

Kalau yang tertangkap kasus narkoba orang di kampung dia akan dibawa ke sel polsek yang sumpek.

Pencuri elite yang belanja pakai Mercy tidak disebut sebagai pengutil, tetapi penderita kleptomania.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News