KLHK Bakal Fokus Rehabilitasi DAS Ciliwung dan Cisadane
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal mengutamakan pengerjaan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) termasuk Ciliwung dan Cisadane. Hal ini dilakukan agar aliran air ketika musim banjir bisa lebih lancar.
Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Hudoyo mengatakan, tindakan itu adalah salah satu upaya mengatasi masalah banjir di Jabodetabek.
“Program kami adalah rehabilitasi DAS prioritas. Di antaranya Ciliwung, Cisadene, Citarum dan lain-lain itu DAS prioritas. Sayangnya memang kemampuan APBN tidak sebanding dengan kekritisan lahan di daerah,” ujar Hudoyo kepada wartawan, Jumat (3/1).
Hudoyo pun menuturkan, daerah tutupan di hulu DAS Ciliwung dan Cisadane hanya mencapai 18.296 hektare (ha) atau 38,2 persen saja dari total luas kawasan hutan.
Sementara itu, sisanya merupakan real penggunaan lain (APL), yang mana KLHK tidak bisa memaksakan untuk meminta dilakukan rehabilitasi di wilayah DAS tersebut.
“Sebagian besar tanah itu dimiliki oleh masyarakat, kami harap pemerintah daerah yang lebih besar untuk mendorong rehabilitasi kawasan itu,” sambung dia.
Hudoyo juga mengatakan, curah hujan yang tinggi dan pengalihan fungsi lahan turut berperan dalam banjir yang terjadi di Jabodetabek.
Kemudian, terdapat lintasan air dari Bogor dan Depok serta bagian lereng DAS Ciliwung berupa kipas aluvial yang merupakan tanah lempung yang gampang mengalirkan air.
Curah hujan yang tinggi dan pengalihan fungsi lahan turut berperan dalam banjir yang terjadi di Jabodetabek.
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Protelindo Group Dukung Upaya Konservasi KLHK dalam Pelestarian Macan Tutul Jawa
- Konflik Lahan di Kampar Makan Korban, Kelompok Tani RSA Tagih Janji KLHK
- Great Eastern Indonesia-Rekosistem Berkolaborasi Wujudkan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab