KLHK: Bambu Penggerak Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

KLHK: Bambu Penggerak Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Pengolahan bambu menjadi strip bambu sebagai bahan baku bambu rekayasa. Foto CV.Indobamboo Flores/KLHK

Dalam testimoninya mengenai Bambu Indonesia dahulu dan harapan masa depan, Sesepuh Bambu Indonesia, Abah Jatnika Nanggamiharja menyampaikan bahwa bambu adalah gambaran panjang umur dengan kelenturannya, suaranya, serta kemampuannya menghasilkan oksigen, menyimpan air, dan menahan tebing. Abah menggambarkan bahwa sejak lahir manusia menggunakan komponen bambu dalam kehidupan sehari-hari. Abah juga menjuluki Indonesia sebagai negara budaya bambu.

Sebagai penutup, Ketua Dewan Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Sarwono Kusumaatmadja menjelaskan bahwa banyak hal yang akan menjadi bahan kebijakan tentang pemanfaatan bambu.

Saat ini adalah waktu yang tepat di mana pemerintah sedang menyusun regulasi tentang ekonomi rendah karbon serta menyusun acuan untuk memberikan insentif bagi upaya-upaya rendah karbon.

Sarwono mengatakan bahwa yang dapat memberikan hasil lebih cepat salah satunya adalah bambu. Bambu merupakan kunci untuk menemukan kembali kemakmuran bersama.

Diskusi yang dipandu oleh Project Coordinator Kanoppi-2 Bamboo Agroforestry kerjasama ICRAF-ACIAR, Desy Ekawati ini dihadiri oleh 370 peserta yang terdiri dari Kementerian/Lembaga, organisasi non-pemerintah, perguruan tinggi, sektor privat dan individu. (jpnn)

KLHK ingin meningkatkan sinergitas program-program pemerintah lintas sektor untuk bisa mewujudkan pengembangan bambu yang terintegrasi sehingga menjadikan bambu sebagai penggerak ekonomi rakyat.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News