KLHK Luncurkan Program Survei Terbesar di Dunia untuk Harimau Sumatera

KLHK Luncurkan Program Survei Terbesar di Dunia untuk Harimau Sumatera
Kegiatan Sumatera Wide Tiger Survey (SWTS) di Jakarta, Rabu (13/3). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - KLHK menargetkan peningkatan populasi Harimau Sumatera sebanyak dua kali lipat pada 2022. Target tersebut tertuang dalam National Tiger Recovery Program (NTRP) 2010-2022.

Untuk memantau efektivitas konservasi Harimau Sumatera tersebut, KLHK bersama para mitra kerja meluncurkan kegiatan Sumatera Wide Tiger Survey (SWTS) di Jakarta, Rabu (13/3).

Ini adalah sebuah survei satwa liar terbesar di dunia dalam hal kemitraan, sumber daya manusia, serta cakupan wilayah.

“Kementerian LHK terus berkomitmen dan menjalin kerjasama yang baik dengan para pihak terkait dalam upaya pelestarian Harimau Sumatera di alam. Program konservasi juga berkembang dalam 10 tahun terakhir. Pelaksanaan kegiatan SWTS ini telah memasuki tahap kedua dimana dukungan dan partisipasi aktif para pihak harus semakin ditingkatkan dan terus disinergikan dengan kebijakan pembangunan wilayah di daerah," ujar Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial KLHK, Tandya Tjahjana.

SWTS pertama telah dilaksanakan pada tahun 2007-2009 dengan hasil temuan bahwa 72% wilayah survei masih dihuni oleh Harimau Sumatera.

Menurut banyak ahli, kondisi tersebut dikatakan masih baik. SWTS pertama juga telah menjadi rujukan utama dalam penyusunan beberapa dokumen strategis konservasi Harimau Sumatera, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Setelah kurang lebih 10 tahun, KLHK dan mitra kerja kembali melaksanakan SWTS pada tahap kedua.

Sesuai dengan fungsi utamanya, kegiatan SWTS kedua ini dilaksanakan untuk mengevaluasi efektivitas upaya konservasi Harimau Sumatera yang telah berjalan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

KLHK bersama para mitra kerja meluncurkan kegiatan Sumatera Wide Tiger Survey untuk memantau efektivitas konservasi Harimau Sumatera tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News