KLHK: Waspada Periode Rawan Karhutla 2018

KLHK: Waspada Periode Rawan Karhutla 2018
Tim Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK memadamkan titik api. Foto: KLHK

Manggala Agni Daops Pekanbaru juga masih melanjutkan pemadaman di lahan masyarakat di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, dengan luas terbakar 6 ha. Begitu juga Manggala Agni Daops Batam, terus melakukan pemadaman di Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam dan di Desa Sungai Raya, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, dengan luas areal terbakar diperkirakan kurang lebih 2,5 ha.

Di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti dilakukan pemadaman oleh Manggala Agni Daops Siak, BPBD Kabupaten Meranti, TNI, POLRI, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan masyarakat setempat. Luas kebakaran mencapai ± 250 ha. Untuk mencegah agar kebakaran tidak meluas dilakukan pembuatan sekat bakar di sekitar areal kebakaran.

Di Sumatera Utara, Manggala Agni Daops Labuhanbatu juga masih berjuang memadamkan api di Kelurahan Raniate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan yang terjadi pada lahan masyarakat seluas 27 hektar. Hingga kini api belum berhasil dipadamkan. Pemadaman juga dilakukan di Desa Pasar 3, Kecamatan Panai Tengah , Kabupaten Labuhanbatu, dengan luas ± 4 ha.

KLHK: Waspada Periode Rawan Karhutla 2018

Sementara, di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Ketapang bersama TNI, POLRI, dan masyarakat setempat, melakukan pemadaman di Dusun Sembadal, Desa Gunung Sembilan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, dan juga di Desa Suka Maju, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang. Pemadaman dilakukan pada areal lahan seluas ± 5 ha. Selain itu, pemadaman juga dilakukan di Dusun Batu Begendang, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, pada lahan masyarakat seluas ± 5 ha. (adv/jpnn)


Peningkatan intensitas karhutla di Riau dan Kalimantan bagian barat terjadi pada dua periode, Februari-Maret dan Juni-Oktober.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News