KMP Ihan Batak Resmi Beroperasi di Danau Toba

KMP Ihan Batak Resmi Beroperasi di Danau Toba
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak bersiap untuk berlayar mengantarkan penumpang dari dermaga Ajibata menuju Ambarita, Samosir, Jumat (27/12). Foto: bagus/sumutpos

“Sementara sedang jalan pembangunan dua kapal lagi, satu sudah 40 persen merupakan kapal yang dibangun oleh Kemenhub, satu lagi kapal sejenis akan dibangun oleh PT.ASDP. Jadi di 2019 akan ada tiga kapal,” kata Arie.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Imelda Alini menjelaskan, pengoperasian KMP Ihan Batak oleh ASDP, diharapkan dapat menjadi momentum dalam menghadirkan layanan transportasi ferry yang andal, aman, dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

“Pengoperasian awal KMP Ihan Batak pada pekan ini, diharapkan juga dapat membantu dalam mengurai kepadatan layanan angkutan Natal dan Tahun Baru yang mengalami peningkatan. Rencananya, KMP Ihan Batak akan melayani rute Ajibata-Ambarita sebanyak 6 trip per harinya,” ungkap Imelda.

Imelda mengungkapkan, KMP Ihan Batak merupakan kapal pertama jenis Ro-Ro berukuran 300 Gross Tonage (GT) yang dibangun pertama di Kawasan Danau Toba. Kapal ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Adapun nama kapal Ihan Batak diambil dari nama ikan asli yang ada di Danau Toba. “Kapal ini mampu mengangkut 280 orang penumpang, 35 hingga 40 unit mobil pribadi atau sekitar 22 unit kendaraan jenis campuran,” sebut Imelda.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya mengharapkan hadirnya layanan kapal ferry yang memenuhi aspek keselamatan di daerah Danau Toba sudah menjadi prioritas yang harus diperhatikan oleh masyarakat, operator, maupun pemerintah daerah.

“Masuk kapal langsung catat manifest dan pakai life jacket. Marilah kita bersama menciptakan sistem keselamatan pelayaran yang baik karena tahun depan ditargetkan 1 juta wisatawan akan datang ke Danau Toba. Pada masa pengoperasian awal (soft launching) ini, ASDP akan terus memperhatikan animo dan feedback masyarakat sebagai masukan untuk peningkatan layanan dan operasional yang lebih baik lagi,” tandasnya.

Mengenai jadwal beroperasi, dalam salinan jadwal disebutkan, KMP Ihan Batak beroperasi empat kali dalam sehari pulang pergi (PP) untuk lintas Ajibata-Ambarita. Dari Ajibata, KMP Ihan Batak berangkat pukul 06.30 WIB, 10.30 WIB, 14.30 WIB dan 18.30 WIB. Sedangkan dari Ambarita pukul 08.30 WIB, 12.30 WIB, 16.30 WIB dan 20.30 WIB. Rata-rata lama perjalanan Ajibata-Ambarita (PP) satu jam.

Adapun tarif (angkutan dan asuransi) Ajibata – Ambarita diatur menurut golongan. Golongan I ekonomi dewasa Rp9.000 dan ekonomi anak-anak Rp6.000. Golongan II sepeda dayung Rp13.000, sepeda motor Rp22.000, Golongan III becak dan sepeda motor di atas 500 cc Rp45.000, Golongan IV minibus/sedan sejenis Rp135.000 dan pick up Rp135.000.

Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Ihan Batak resmi beroperasi di Danau Toba sejak Kamis (27/12) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News