Menteri Basuki Ingin Kualitas Air Danau Toba Kembali Bersih

Menteri Basuki Ingin Kualitas Air Danau Toba Kembali Bersih
Ikan mas yang mati dan dikeluarkan dari keramba. Foto: pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menilai keberadaan keramba jaring apung (KJA) di perairan Danau Toba, membuat kualitas air danau terus menurun.

Jika tidak segera ditangani, kualitas air bisa ambruk ke level tidak layak.

Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR, akan segera menata keramba jaring apung di Danau Toba. Tahap awal, akan dilakukan sosialisasi kepada petani atau pemilik KJA.

“Pak Luhut (Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Red) sudah memberikan waktu, itu harus diatur betul,” kata Basuki.

Basuki ingin kualitas air Danau Toba kembali seperti semula, dengan kondisi air yang bisa dinikmati oleh wisatawan untuk bermain air maupun berenang. Selama beberapa tahun terakhir, keberadaan KJA membuat wisatawan kurang menikmati air Danau Toba.

“Sekarang wisatawan mulai ogah mandi di Danau Toba,” terangnya.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, menurut Basuki, sudah meneliti dan menemukan bahwa kualitas air Danau Toba kurang baik. Salah satu penyebabnya yakni KJA.

Dirjen Sumber Daya Air, Hari Suprayogi, mengatakan pihaknya akan berkontribusi untuk memperbaiki kualitas air di Danau Toba menjadi lebih baik.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menilai keberadaan keramba jaring apung (KJA) di perairan Danau Toba, membuat kualitas air danau terus menurun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News